Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Olimpiade 2024: Carini Nangis Usai Tumbang Lawan Petinju Biologis Pria

Petinju Italia, Angela Carini, menangis setelah kalah melawan petinju biologis pria asal Aljazair yang turun di nomor wanita. Carini menyerah dalam waktu 46 detik.

Adalah Imane Khelif yang menjadi lawan Carini di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Carini menyerah setelah mendapatkan pukulan kuat di hidung dalam pertarungan di North Paris Arena, Kamis (1/8/2024).

"Saya hancur berkeping-keping karena saya seorang pejuang. Saya selalu berusaha untuk berperilaku terhormat, saya selalu mewakili negara saya dengan kesetiaan," kata Carini selepas kekalahan yang dikutip dari The Guardian.

Khelif adalah salah satu dari dua petinju dengan biologis pria yang diizinkan bertarung pada nomor wanita di Olimpiade Paris 2024. Dia padahal didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tinju wanita tahun lalu karena gagal menjalani tes testosteron dan kelayakan gender.

"Kali ini saya tidak berhasil karena saya tidak dapat bertarung lagi. Terlepas dari siapa yang ada di depan saya, siapa saya, yang tidak menarik bagi saya, terlepas dari semua keributan, saya hanya ingin menang. Saya ingin menghadapi orang yang ada di depan saya dan bertarung," Carini melanjutkan.

Carini menolak untuk menilai apakah pertarungan yang dilalui sudah adil. Wanita asal Naples itu cuma menegaskan bahwa kekalahan ini diterimanya dengan kepala tegak, meski perjuangannya demi mendiang sang ayah.

"Saya tidak di sini untuk menghakimi. Bukan hak saya untuk mengatakan apakah ini adil atau tidak. Saya hanya melakukan tugas saya," ujar Carini.

"Saya berhasil keluar dengan kepala tegak. Saya wanita dewasa; ketika saya merasa tidak bisa melanjutkan, itu bukan berarti menyerah, itu berarti memiliki harga diri untuk mengatakan cukup," tegasnya.

Read more on sport.detik.com