Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Neymar Sempat Pikirkan Pensiun Usai Brasil Tersingkir di Piala Dunia 2022

Neymar mengaku sangat terluka setelah Brasil disingkirkan Kroasia di Piala Dunia 2022. Neymar bahkan sempat memikirkan untuk mundur dari timnas Brasil.

Neymar memecah kebuntuan dengan mencetak gol pada extra time saat menghadapi Kroasia di perempatfinal. Namun, Bruno Petkovic mencetak gol balasan Kroasia sehingga skor 1-1, sehingga laga mesti ditentukan dengan adu penalti.

Brasil akhirnya kalah 2-4 di tos-tosan setelah eksekusi Rodrygo dan Marquinhos gagal menjadi gol. Hasil ini memastikan puasa gelar juara Selecao berlanjut sejak terakhir kali menjadi kampiun pada 2002.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu bagi sebagian pemain senior Brasil, termasuk Neymar, ini memungkinkan menjadi Piala Dunia terakhir di dalam karier mereka. Pasalnya, Neymar akan berusia 34 tahun saat Piala Dunia berikutnya digelar.

Bintang Paris Saint-Germain ini mengungkapkan kekalahan itu membuatnya sangat terpuruk sampai ingin berhenti memperkuat timnas Brasil. Namun, Neymar berubah pikiran dan bertekad menebusnya di 2026.

"Aku enggak bisa mengatakan kepada anda apa yang ada di pikiranku," ucap Neymar kepada YouTuber Casimiro. "Itu adalah kekalahan paling menyakitkan di dalam karierku, sudah pasti. Aku menangis selama lima hari berturut-turut. Aku sangat terluka karena mimpiku buyar."

"Aku akan memilih tidak mencetak golnya, jadi pertandingannya 0-0 dan kalah di adu penalti daripada 'aku mencetak gol, mereka menyamakan skor, dan kami kalah di adu penalti'. Ini adalah sebuah rasa sakit yang hanya bisa dipahami oleh para pemain dan staf."

"Itu adalah momen terburuk di dalam hidupku. Rasanya seperti sebuah pemakaman, seseorang menangis di sisi anda, seseorang lain menangis di sisi anda yang lain. Mengerikan, sebuah perasaan yang

Read more on sport.detik.com