Neraka di Ruang Ganti Chelsea

Musim Chelsea yang buruk disebut karena punya skuad terlalu gemuk. Bek Thiago Silva mengecamnya, menyoroti situasi di ruang ganti.

Chelsea kedatangan pemilik baru musim ini, usai Roman Abramovich disanksi. Konsorsium pemilik Todd Boehly, Behdad Eghbali, dan Hansjorg Wyss datang dan membuat perubahan.

Salah satu yang mencolok adalah pergantian manajer dan perekutan pemain. Khusus soal pemain baru, belasan muka anyar direkrut sejak musim panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa bintang seperti Raheem Sterling, Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella direkrut. Hingga di Januari, pemain mahal seperti Enzo Fernandez dan peminjaman Joao Felix dilakukan.

Alhasil, Chelsea punya skuad yang gemuk. Manajer terpaksa melakukan rotasi pemain, termasuk menyisihkan beberapa nama.

Thiago Silva menilai, kondisi itu membuat ruang ganti menjadi tak nyaman. Ia meminta kebijakan ini ditinjau ulang agar musim depan tak terulang.

"Saya pikir langkah pertama telah dilakukan. Langkah yang salah, tapi sudah dilakukan. Kami tidak bisa menyalahkan manajer jika kami tidak bertanggung jawab. Ini periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan terjadi," kata Silva, usai Chelsea dikalahkan Real Madrid di Liga Champions, dilansir Metro.

"Pergantian kepemilikan, pemain baru datang. Kami harus memperbesar ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuad. Poin positifnya ada pemain luar biasa di dalam skuad, tapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia."

"Akan selalu ada seseorang yang kecewa karena tidak semua orang bisa bermain. Manajer hanya dapat memilih 11 dari skuad yang terdiri dari 30 orang, itu sulit."

"Beberapa tidak bisa masuk skuad, dan kami merekrut delapan pemain di bulan Januari. Kami harus