MU Rupanya Pernah Dekati Potter, tapi...
Graham Potter rupanya sempat jadi kandidat manajer Manchester United. Tapi, ada satu kekurangan Potter yang membuat Setan Merah tak sreg.
Potter lagi jadi buah bibir di Inggris saat ini setelah diangkat jadi manajer baru Chelsea menggantikan Thomas Tuchel. Tuchel dipecat dua hari lalu setelah kekalahan dari Dinamo Zagreb.
Potter jadi harapan manajemen Chelsea untuk membawa klub bangkit dari start buruk musim ini. Makanya Chelsea berani membayar tinggi Potter dan memberinya kontrak berdurasi lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pemilik klub Todd Boehly, Potter adalah manajer muda potensial dan punya kans membawa Chelsea lebih berprestasi. Meski hal tersebut masih perlu menunggu pembuktian tentunya.
Nama Potter memang sempat diragukan karena dia tidak punya pengalaman melatih klub besar. Itulah yang jadi alasan mengapa manajer 47 tahun tersebut tidak jadi gabung Manchester United.
Dikutip Daily Mail, Potter masuk salah satu kandidat manajer baru Setan Merah musim ini. Secara pengalaman di Premier League, Potter sudah memenuhi persyaratan.
Tapi, keluarga Glazer melihat Potter bukan sosok tepat untuk membawa MU kembali berjaya di Eropa. Pasalnya Potter tidak pernah sekalipun tampil di kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa.
Itulah mengapa Erik ten Hag yang akhirnya dipilih April lalu karena dia sempat membawa Ajax Amsterdam sampai semifinal Liga Champions 2018/2019.
Padahal kalau mau dibandingkan, Ten Hag sejatinya juga tidak punya pengalaman di Liga Inggris. Tapi, kompetisi Eropa rupanya jadi pertimbangan utama manajemen Manchester United kala itu.
Manchester United sendiri gagal tampil di Liga Champions musim ini karena cuma finis posisi keenam. Sementara Potter akan main di Liga