Moratti Ikut Sedih Mourinho Dipecat Lagi, Singgung Situasi Rumit Roma

Eks Presiden Inter Milan Massimo Moratti turut sedih Jose Mourinho dipecat AS Roma. Ia melihat keadaan di Roma memang rumit.

Mourinho dipecat AS Roma menyusul hasil-hasil buruk belakangan ini. Giallorossi hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh partai terakhir, menelan empat kekalahan.

Dua laga terakhir, yang berakhir dengan kalah, diyakini memperkuat keputusan bos Roma Dan Friedkin untuk mencopot Mourinho. Sebab Roma takluk dalam derby kontra Lazio di perempatfinal Coppa Italia dan kalah 1-3 dari AC Milan di Serie A.

Roma kemudian menunjuk eks kaptennya Daniele De Rossi untuk menangani tim sampai akhir musim. Ia punya tugas berat mengangkat performa tim di tengah berbagai situasi sulit.

Roma menghadapi serangkaian problem musim ini, di antaranya badai cedera, pembatasan belanja oleh Financial Fair Play (FFP), serta perginya sejumlah pemain untuk Piala Afrika dan Piala Asia 2023. Dalam hal cedera, Roma musim ini sudah kehilangan Tammy Abraham, Chris Smalling, dan Marash Kumbulla praktis sepanjang tahun.

Sementara Renato Sanches dan Paulo Dybala berulang kali menepi karena masalah fisik. Persoalan makin rumit karena pada Januari-Februari ini, mereka kehilangan Houssem Aouar, Sardar Azmoun, dan Evan Ndicka yang membela timnas masing-masing.

Yang lebih pelik, Roma tak bisa leluasa belanja karena dibatasi aturan FFP. Mereka hanya diizinkan UEFA untuk membelanjakan 1,5 juta Euro, kecuali bisa menjual pemain lebih dulu.

Rumitnya situasi ini yang dinilai Moratti bikin Mourinho tak bisa bekerja dengan optimal. Belum lagi sejumlah pemain juga kesulitan untuk bersinar.

"Saya sangat sedih mendengar kabar Mourinho telah dipecat, karena saya tahu profesionalismenya dan seberapa besar dia peduli. Itu pasti jadi kekecewaan besar