Tekad De Rossi agar Roma Tak Kerap 'Ketiduran'

Daniele De Rossi menandai debutnya sebagai pelatih AS Roma dengan kemenangan. Perubahan sudah langsung terlihat dari Roma sebelumnya yakni versi Jose Mourinho.

AS Roma memulai era De Rossi dengan kemenangan, usai membungkam Hellas Verona 2-1 di Olimpico, Minggu (21/1/2024) dini hari WIB. Gol dari Romelu Lukaku dan Lorenzo Pellegrini pada babak pertama dibalas Verona sekali, melalui sepakan jarak jauh Michael Folorunsho di babak kedua.

Meski baru menangani Roma beberapa hari sejak dipercaya menggantikan Mourinho, De Rossi sudah langsung menunjukkan sentuhannya ke tim. Paling kentara adalah di formasi.

De Rossi meninggalkan pola tiga bek yang sebelumnya diandalkan Mourinho dan memainkan pola 4-3-2-1, menempatkan Paulo Dybala dan Stephan El Shaarawy di belakang Lukaku. Selain itu, ia mendorong para pemain untuk lebih berani memainkan bola dari kaki ke kaki dan mengalirkan umpan dengan cepat secara vertikal.

Operan cepat disebutnya sangat penting untuk mengatasi tekanan lawan. Sebab selama ini ia melihat Roma terlalu lambat mengalirkan bola yang berujung kesalahan sendiri di bawah tekanan lawan.

"Saya percaya kami harus mengontrol bola dan mendominasi pertandingan, itu adalah salah satu hal pertama yang kami poles," kata De Rossi kepada DAZN dikutip Football Italia.

"Meski demikian, kalau kami melakukannya dengan cepat untuk lepas dari tekanan lawan, maka penguasaan bola itu ada artinya. Kalau kami menguasai bola dengan lambat maka kami tak memapankan pertandingan, justru menidurkan diri sendiri."

"Kami menjadi mudah diprediksi, lawan-lawan lebih siap dan tahu bagaimana melewati situasi seperti itu kalau kami tak menggerakkan bola dengan cepat," imbuhnya.

Mengawali dengan hasil positif, De Rossi tak menutup mata terhadap