Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Mempertanyakan Kinerja Komdis PSSI

Football Institute merilis pelanggaran Disiplin yang terjadi di sepakbola Indonesia semusim terakhir. Kinerja Komite Disiplin PSSI pun menjadi sorotan.

Dalam rilis publik yang digelar di Barito Mansion, Jakarta, Selasa (9/7/2024), ada 597 kasus yang diputuskan Komdis dari Liga 1, Liga 2, Elite Pro Academy (EPA U-16, U-18, dan U-20), hingga kasus pungutan liar (pungli) seputar seleksi wasit sebelum musim 2023/24.

Dari sejumlah pelanggaran yang terjadi, kasus paling banyak adalah mengenai suporter sebanyak 63 putusan yang mencakup 34,62 persen kasus. Lalu pemain sebanyak 48 kasus (26, 37 persen), tim 29 kasus (15,93 persen), ofisial 22 kasus (12,09 persen), dan Panitia Pelaksana 20 kasus (10,99 persen).

Beberapa putusan Komdis dinilai absurd seperti yang terjadi di Liga 2 dalam laga PSCS Cilacap dan Persekat Tegal. Komdis menjatuhkan sanksi berupa hukuman larangan dua kali menjadi ball boy dan denda sebesar Rp 37,5 juta kepada Hexa Try Kusuma.

Masih di Liga 2, Komdis PSSI menghukum klub PSDS Deli Serdang dengan hukuman larangan pertandingan tanpa penonton satu kali dan denda Rp225 juta. Hukuman itu sebagai kombinasi kasus rasisme yang dilakukan penonton dan lemparan botol ke dalam lapangan.

Nilai denda ini jauh lebih besar dari denda pelanggaran suporter masuk lapangan dengan angka denda Rp15 juta, dan/atau kasus pelemparan botol dari tribune ke lapangan dengan angka denda sebesar Rp10 juta.

Terkait banyaknya sanksi denda dari Komdis PSSI ini, wartawan senior Erwin Fitriansyah berharap, temuan Football Institute ini bisa sampai ke Komdis dan jadi masukan. Sebab, hukuman denda tidak memberikan efek jera.

"Hukuman denda ini tidak efektif, ya, karena terulang terus, daripada didenda terus, karena klub itu tidak peduli baik

Read more on sport.detik.com