Liverpool Start Lambat Karena Terjebak Zona Nyaman

Liverpool menjalani momen naik turun pada awal musim ini. The Reds disebut start lambat karena terjebak di zona nyaman.

Pada musim ini, Liverpool sudah menjalani delapan pertandingan. Hasilnya, Si Merah menelan dua kekalahan, menuai tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.

Manchester United yang mengalahkan Liverpool di Liga Inggris. Sementara pada matchday I Liga Champions, Napoli yang mencukur Si Merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Liverpool sudah kebobolan sebanyak 11 gol. Produktivitas gol mereka cukup oke, 19 gol, terbantu kemenangan besar 9-0 atas Bournemouth.

Lini belakang Liverpool menjadi sorotan. Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk yang paling banyak dibahas.

Di lini depan, Mohamed Salah dan Darwin Nunez yang dikritik. Salah baru membuat dua gol. Sementara penyerang mahal asal Uruguay itu juga mencetak jumlah gol yang sama.

Eks pemain Liverpool, Danny Murphy, yang menyebut para pemain asuhan Juergen Klopp saat ini ada di zona nyaman. Oleh karena itu, performa Liverpool bisa menurun setelah beberapa musim yang impresif.

"Kami harus berhati-hati agar tak berlebihan dalam hal ini, tapi perasaan saya ada perasaan tak puas di antara beberapa pemain," kata Murphy di Talksport.

"Mereka telah jatuh pada apa yang disebut oleh beberapa manajer sebagai satu 'zona nyaman'. Tentunya, mereka menuju lapangan dengan niat baik tapi saat anda tahu anda bermain hampir setiap pertandingan... Saya pikir itu bisa menyebabkan rasa puas diri," kata dia menambahkan.

Liverpool akan mendapatkan tantangan berat di Liga Champions, Rabu (14/9/2022) dini hari WIB. Ajax yang akan dijamu oleh tim asal Merseyside itu di Anfield.