Liverpool Calon Juara Premier League, Jordan Henderson Pasti Menyesal

Jordan Henderson meninggalkan Liverpool dan pindah ke Arab Saudi. Henderson diyakini menyesali keputusannya itu jika melihat posisi Liverpool di Premier League.

Henderson hengkang dari Anfield pada musim panas lalu. Gelandang berusia 33 tahun itu gabung Al Ettifaq yang dilatih oleh eks Liverpool Steven Gerrard.

Kabarnya, Henderson mendapat bayaran tiga kali lipat lebih banyak daripada di Liverpool. Bayarannya mencapai 700 ribu paun (sekitar Rp 13 miliar) per pekan.

Sementara itu, Liverpool yang ditinggal Henderson juga merekrut sejumlah pemain tengah. The Reds mendatangkan Dominik Szoboszlai, Wataru Endo, dan Alexis Mac Allister.

Liverpool saat ini menjadi salah satu penantang dalam perburuan gelar juara Premier League. Pasukan Juergen Klopp itu menempati peringkat kedua klasemen Liga Inggris dengan selisih hanya satu poin dari Arsenal.

Sementara itu, Al Ettifaq berkutat di papan tengah Saudi Pro League. Mereka tertinggal 26 poin dari Al Hilal sang pemuncak klasemen.

Melihat kiprah Liverpool, eks pemain Chelsea yang kini menjadi pundit, Chris Sutton, meyakini Jordan Henderson menyesal sudah pindah ke Arab Saudi.

"Dia akan melihat Liverpool dalam perburuan gelar juara dan berharap dia masih di Anfield. Tidak diragukan lagi," ujar Chris Sutton seperti dilansir Mirror.

"Kita lihat saja, jangan percaya soal saya tertarik ke budaya dan saya akan memberi Al-Ettifaq kesempatan dan kami akan mencoba membangun klub."

"Kita tahu dia akan lebih memilih ada di mana. Kita tahu kenapa dia pindah ke Saudi. Kita sudah bicara soal ini berkali-kali. Dia pindah karena uang, tapi dia akan melihat ke apa yang terjadi musim ini di Premier League dan bermimpi ada di sana," katanya.