Kolaborasi Stakeholder Jadi Kunci Cetak Atlet Juara
Indonesia punya misi untuk masuk lima besar di Olimpiade 2044. Oleh karenanya, perlu kolaborasi semua stakeholder untuk mewujudkannya.
Misi tersebut memang tak bisa ditawar-tawar lagi karena selama ini Indonesia cuma bisa meraih satu emas di setiap Olimpiade. Mereka tak bisa bersaing dengan negara-negara besar lainnya.
Oleh karenanya, melalui Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bikinan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, misi tersebut dapat diwujudkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DBON sendiri sudah diimplementasikan sejak tahun lalu dan masuk dalam undang-undang nomor 11 tahun 2022 serta Perpres nomor 86 tahun 2021. Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi semua pihak, tak cuma tanggung jawab Kemenpora.
Sebab, pembinaan olahraga sudah harus dimulai sejak usia dini di daerah masing-masing dan itu jadi tugas pemerintah daerah atau provinsi. Harus ada kolaborasi pemerintah daerah dan pusat agar DBON bisa berjalan.
Kolaborasi tersebut digaungkan dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Jumat (9/9/2022) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tajuk "Bersama Cetak Juara" di peringatan Haornas ke-39 tahun ini berkaitan dengan momentum pemulihan semua sektor kehidupan usai Pandemi COVID-19.
Kemajuan prestasi olahraga di era modern tidak bisa dilepaskan dari aspek pembudayaan dan kualitas kolaborasi di antara seluruh kepentingan sebuah negara.
"Seperti juga usaha bersama kita bangkit dari pandemi, membangun prestasi olahraga pun membutuhkan dukungan gerakan pentahelix yang efektif. Gerakan pembudayaan yang massif dilakukan oleh pemerintah bersama swasta, ilmuwan, media massa hingga komunitas menyumbang keberhasilan prestasi olahraga kita bersama,"ujar Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group