KOI Gandeng Swasta Beri Bantuan Dana Enam Cabor, Catur hingga Hoki Es
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) gandeng swasta untuk penguatan pembinaan olahraga di Indonesia. Sebagai awalan diberikan kepada enam cabang olahraga masing-masing 1 juta token blockchain.
Ialah DRX Token yang secara resmi menyerahkan total 6 juta token kepada enam cabang olahraga nasional. Yaitu Persatuan Baseball Softball Indonesia (Perbasasi), Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PB JI), Pengurus Besar Federasi Hoki Es Indonesia (PB FHEI), Pengurus Besar Federasi Hoki Indonesia (PB FHI), Pengurus Besar Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (PB IODI), dan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi).
Mereka terpilih melalui undian yang digelar pada Rapat Anggota Tahunan NOC Indonesia, April 2025 lalu dan baru diberikan secara resmi di Kantor KOI, Sudirman, pada Kamis (26/6/2025).
Adapun mata uang digital itu apabila ditukarkan dengan nilai tukar saat ini setara sekitar Rp 120 juta per masing-masing cabang olahraga. Inisiatif ini pun diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya transformasi digital di sektor olahraga Indonesia.
"Melalui mekanisme undian ini, kami ingin menegaskan bahwa semua cabang olahraga memiliki kedudukan yang setara sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia dan tidak ada yang lebih diistimewakan," ujar Wakil Bendahara KOI Aang Sunadji.
Selain apresiasi, induk cabor, secara khusus atlet juga dapat diajarkan berinvestasi digital untuk masa depannya. Apalagi usia atlet terbilang tidak panjang. Pemanfaatan ini diharapkan bisa membantu atlet dalam mempersiapkan hari tuanya.
"Tugas KOI ini bukan hanya untuk keberangkatan kepulangan (multievent), tapi harus melihat hidup atlet setelah itu. Banyak program-program International Olympic Committee (IOC) yang membantu atlet atau eks atlet setelah


