Jordan Henderson Pindah ke Arab Saudi Bukan karena Uang
Jordan Henderson mendapat bayaran besar di klub barunya Al Ettifaq. Meski demikian, Henderson menegaskan bahwa uang bukan motivasi utamanya.
Henderson meninggalkan Liverpool pada musim panas ini untuk gabung Al Ettifaq. Gelandang berusia 33 tahun itu menandatangani kontrak sampai 2026.
Kabarnya, Henderson mendapat bayaran tiga kali lipat lebih banyak daripada di Liverpool. Bayarannya mencapai 700 ribu paun (sekitar Rp 13,6 miliar) per pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Henderson membantah bahwa faktor uang menjadi pertimbangan utamanya dalam menerima tawaran Al Ettifaq.
"Orang-orang akan melihat klub ini datang dengan banyak uang dan dia pergi begitu saja, 'Ya, saya gabung'. Pada kenyataannya sama sekali bukan itu," ujar Henderson kepada The Athletic.
"Dalam hidup dan karier saya, uang tidak pernah jadi motivasi. Tidak pernah. Jangan salah, ketika Anda pindah, kesepakatan bisnis harus ketat. Anda harus punya finansial, Anda harus merasa diinginkan, Anda harus merasa dihargai. Dan uang adalah bagian dari itu."
Henderson menyebut Steven Gerrard punya peran besar dalam keputusannya untuk menerima tawaran Al Ettifaq. Henderson ngobrol banyak dengan mantan kapten Liverpool itu, tapi tidak menyinggung soal uang.
"Stevie tidak pernah menyebutkan uang. Semua yang saya bicarakan dengan Stevie soal sepakbola dan proyek," ucap Henderson.
"Dan dia sebenarnya bilang tidak mau terlibat dalam hal apa pun soal uang. Semua adalah tentang apa yang bisa kami lakukan bersama untuk meraih hal yang spesial dan membangun klub dan liga," kata Jordan Henderson.