Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Italia Larang 'Nomor Punggung Nazi', Dulu Pernah Dipakai Buffon

Pemerintah Italia resmi melarang penggunaan sebuah nomor punggung lantaran kaitannya dengan Nazi. Dulu, nomor itu pernah dipakai kiper legendaris Gianluigi Buffon.

Seperti dilansir talkSPORT, parlemen Italia kini melarang penggunaan nomor punggung 88 di sepakbola. Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Dalam Negeri Italia pun sudah menandatangani surat kesepakatan terkait hal itu.

Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi menyebut, para suporter pun dilarang memakai nomor 88 yang memiliki referensi kepada Nazi. "Sikap proaktif klub-klub di dalam hal ini juga akan mendapat penilaian secara positif."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disebutkan lebih lanjut, salah satu poin berupa pelarangan dipakainya nomor 88 di sepakbola ini berkaitan dengan asosiasi angka ganda tersebut dengan Nazi.

'H' adalah huruf kedelapan di alfabet. Jadi '88' dimaknai pula sebagai HH, yang biasa dipakai kelompok neo-Nazi sebagai simbol 'Heil Hitler'.

Pelarangan nomor 88 ini tak cuma berlaku di kompetisi Serie A Italia, tapi juga liga-liga di bawahnya. Nomor itu sendiri antara lain pernah dipakai oleh sejumlah pesepakbola kondang, salah satunya Gianluigi Buffon.

Semasa di Parma pada awal karier, Buffon sempat memakai nomor punggung 88. Ia mengaku saat itu tidak mengetahui kaitan angka itu dengan Nazi. "Aku siap berganti nomor punggung. Aku tidak tahu makna tersembunyi dari 88," kata Buffon seperti dilansir Guardian medio tahun 2000.

Read more on sport.detik.com