Ini yang Bikin Pelatih Kian Mantap Rombak Ana/Tiwi
Pelatih Kepala Ganda Putri Pelatnas Karel Mainaky mengungkap alasan merombak Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratriwi. Hasil di Kejuaraan Dunia pemicunya.
Karel sedianya sudah mengumumkan perombakan pada empat pasang ganda putri utama sejak awal Agustus 2025. Apriyani Rahayu kembali dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi bersama Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose tandem dengan Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma dengan Meilysa Trias Puspitasari.
Tapi sebelum itu, khusus Ana/Tiwi dan Lanny/Fadia, keduanya harus menyelesaikan tugas di Kejuaraan Dunia lebih dulu. Ternyata ada kejutan terjadi usai Ana/Tiwi berhasil mengalahkan pasangan kuat dari Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee di babak 16 besar.
"Tadinya saat Ana/Tiwi main dan akhirnya bisa melewati Korea, ada sempat 'Oh kalau ini dia juara apa saya masih begini atau bagaimana gitu kan. Masih saya sempat seperti itu," ungkap Karel saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
"Tapi saat ketemu Jepang, (Rin Iwanaga/Kie Nakanishi), yang terus terang di antara berapa pasang (ganda putri) Jepang ini (Rin/Kie) sebenarnya yang paling bawah kan, dan saya yakin sekali kemungkinan (kalah) kecil sekali ya. Tapi ya kenyataannya malah (Ana/Tiwi kalah)."
"Mungkin karena mereka menang lawan Korea dan pertemuan terakhir juga imbang, dua sama, malah tegang juga. Memang mereka (Ana/Tiwi) enggak ngomong secara langsung cuma dari cara ngomong, saya tanya dari jawaban mereka, 'Iya lebih tegang sih sebenarnya'," kata Karel Mainaky.
Karel mengakui ada rasa kecewa pada keseluruhan hasil ganda putri di Kejuaraan Dunia. Apalagi dengan persiapan yang dilakukan sudah maksimal.
"Iya kalau secara apa yang telah kamu persiapkan ternyata hasilnya cuma