Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Ini Cara agar FAM 'Kalahkan' FIFA soal Skandal Naturalisasi

Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) sedang bertarung dengan FIFA soal skandal naturalisasi. Harimau Malaya diberi saran agar menangkan banding.

FAM didenda FIFA karena data 7 pemain naturalisasinya palsu. Para pemainnya juga dihukum larangan beraktivitas selama 12 bulan.

FAM bersikukuh ada kesalahan teknis soal data pemain naturalisasinya bisa salah. Kini Harimau Malaya mengajukan banding atas sanksinya.

Pengacara olahraga dan komersial Malaysia, Nik Erman Nik Roseli, mengingatkan FAM bisa saja memenangkan banding atas FIFA.

"Perlu dicatat bahwa masalah banding FAM bukanlah FIFA yang mempertanyakan kewarganegaraan ketujuh pemain tersebut. FIFA tidak dapat dan tidak memiliki wewenang untuk mempermasalahkan proses dan hukum Malaysia dalam pemberian kewarganegaraan," katanya, melansir Sinar Harian.

"FIFA hanya mempertanyakan kelayakan para pemain berdasarkan Statuta FIFA. Salah satu kriteria kelayakan yang ditetapkan adalah kakek atau nenek pemain harus lahir di Malaysia."

"Agar banding ini berhasil, FAM perlu membuktikan hal ini dan bukan hanya menunjukkan bahwa kewarganegaraan diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (KDN)," ujarnya.

Nik Erman juga menyarankan FAM bertanya balik kepada FIFA soal tuduhannya. Ada beberapa poin yang dijabarkan, termasuk mempertanyakan asal-usul dokumen yang dimiliki FIFA.

"Pertama, nama-nama dalam dokumen yang diperoleh FIFA bukanlah nama kakek-nenek sebenarnya dari ketujuh pemain yang bersangkutan, mungkin hanya kebetulan bahwa nama-nama tersebut sama tetapi individu yang berbeda," katanya menambahkan.

"Kedua, dokumen yang diperoleh FIFA mungkin palsu, tetapi tuduhan semacam itu serius dan membutuhkan bukti yang kuat.

"Ketiga, catatan atau dokumen tersebut mungkin tidak akurat atau diperoleh

Read more on sport.detik.com
DMCA