Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

IBL 2022: Indonesia Patriots Waspadai Pemain Senior Dewa United

Indonesia Patriots dituntut lebih percaya diri saat menghadapi Dewa United Surabaya di laga keempat IBL 2022. Terlebih karena lawan punya banyak pemain berpengalaman.

Pertandingan antara Indonesia Patriots dengan Dewa United akan tersaji di Hall Basket Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2022). Duel terakhir bagi Indonesia Patriots di seri Jakarta ini akan berlangsung pukul 17.00 WIB.

Bagi Indonesia Patriots, pertemuan dengan Dewa United bukan kali pertama. Sebelumnya, keduanya pernah bentrok dalam scrimmage game di Surabaya. Saat itu, sparing dimenangkan Dewa United dengan skor 73-61.

Dari duel itu, Pelatih Milos Pejic sudah tahu apa yang harus dilakukan di pertandingan nanti. "Mungkin kami akan lebih mewaspadai pemain-pemain Dewa United yang lebih senior dan lebih berpengalaman. Kemudian kembali pada evaluasi kami bahwa para pemain harus bisa mengurangi kesalahan dasar," kata Milos dalam keterangan tertulisnya.

Milos juga berharap para pemain jangan inferior melawan tim dengan pemain lebih senior. Mereka harus lebih percaya diri lagi.

"Fokus kami bagaimana meningkatkan kepercayaan diri pemain dan menjaga kondisi fisik tim, serta pemahaman strategi tim pelatih. Masa depan tim ini bagus karena beberapa pemain sudah menemukan kepercayaan diri," sebut Milos.

Milos juga percaya karena progres Ali Bagir Al Hadar dkk di IBL sudah mulai terlihat, utamanya dalam mengorganisasi defense. Apiknya organisasi pertahanan yang dibangun, membuat mereka mampu meminimalisasi ancaman ke ring.

Sebagai contoh saat melawan Amartha Hangtuah yang dihuni pemain lebih senior di laga ketiga. Kendati kalah, tapi Indonesia Patriots hanya kalah satu bola setelah pertandingan berakhir 58-60. Sebelumnya mereka bahkan mampu mengatasi perlawanan Evos

Read more on sport.detik.com
DMCA