Henderson Pergi Bikin Liverpool Dalam Masalah Soal Homegrown

Kepergian Jordan Henderson bisa menghadirkan masalah kuota pemain homegrown untuk Liverpool. Stok pemain homegrown Liverpool kini menepis.

Henderson memutuskan bergabung dengan Al Ettifaq. Ia direkrut klub Arab Saudi dengan nilai transfer diperkirakan mencapai 12 juta paun.

Dia menerima gaji sebesar 700 ribu paun sepekan (sekitar Rp 13,6 miliar). Henderson bakal bereuni dengan legenda Liverpool, Steven Gerrard, yang kini jadi pelatih Al Ettifaq.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Henderson mengakhiri pengabdian selama 12 musim di Liverpool. Ia sebelumnya merupakan kapten Liverpool dan sukses membawa klub asal Merseyside ini mengangkat gelar Liga Inggris dan Liga Champions.

Kepergian Henderson tak sekadar membuat Liverpool kehilangan sosok pemimpin, tapi juga bakal menimbulkan masalah soal kuota homegrown. Stok pemain homegrown di skuad Liverpool menipis usai Henderson pergi.

Padahal Klub harus memiliki minimal delapan pemain homegrown dalam kuota 25 pemain yang didaftarkan untuk mengarungi Liga Inggris. Homegrown adalah pemain yang terdaftar paling tidak tiga tahun sebelum usia 21 tahun sebagai bagian akademi klub di Inggris.

Peraturan delapan pemain homegrown ini boleh tak dilengkapi oleh klub Liga Inggris. Namun, klub tak bisa mendaftarkan kuota pemain secara penuh.

Pada musim lalu, Liverpool juga hanya mendaftarkan tujuh pemain homegrown hingga kuota skuad mereka cuma 24. Tujuh pemain itu adalah Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Jordan Henderson, Caoimhin Kelleher, James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain and Nat Phillips.

Henderson pergi menyusul Milner dan Oxlade-Chamberlain yang sudah lebih dulu hengkang dari Anfield. Dari pemain homegrown di musim lalu, yang bertahan di Liverpool kini hanya empat.

Liverpool