Greysia Polii Susah Tidur Jelang Pamitan, Beda Saat Final Olimpiade
Greysia Polii sempat tak bisa tidur pada malam sebelum pengumuman dirinya gantung raket dari dunia bulutangkis. Perasaannya disebut sangat campur aduk, bahkan jika dibandingkan dengan final Olimpiade.
"Tak bisa tidur. Jadi pukul 03.00 WIB atau pukul 04.00 WIB gitu, saya tidak bisa saja pokoknya. Bangun pukul 06.00 pagi. Dua atau tiga jam tidur," kata Gresyia dalam jumpa persnya.
Greysia sendiri juga heran dengan yang terjadi pada dirinya. Sebab, jika dibandingkan dengan saat satu hari sebelum partai final Olimpiade Tokyo digelar. Pemain ranking enam dunia itu malah tidur nyenyak hingga 10 jam.
"Enggak tahu ya. Mixed feeling. Kalau di Olimpiade saya bingung juga bisa tidur lebih nyenyak, walaupun menghadapi final. Tapi kalau ini tuh, rasanya campur aduk daripada final Olimpiade saya rasa," ujarnya.
"Lalu persiapan juga, lebih kepada momen tahu di mana pada akhirnya saya bisa mengumumkan saya pensiun. Jadi itu yang membuat saya mixed feeling. Banyak pikiran jadinya. Aduh bagaimana ya, begitu sih," dia menambahkan.
Kendati sempat tak bisa tidur, faktanya juara Olimpiade Tokyo 2020 itu sukses menutup acara perpisahan bertajuk Testimonial Day Greysia Polii itu dengan sempurna di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (12/6/2022).
Bagaimana tidak, ia berhasil membuat suasana perpisahannya tak hanya berubah menjadi haru, tapi juga seru. Sebelum Greysia benar-benar menyatakan dirinya berhenti menjadi pemain bulutangkis, juara Indonesia Masters 2020 itu sempat menyajikan permainan terakhirnya di laga eksebisi.
Ia tampil dalam laga tiga gim, mulai dari main tiga lawan tiga, ganda campuran, hingga empat lawan empat. Dari ketiga laga itu, berhasil ia selesaikan dengan kemenangan.
