Graham Potter Akui Salah Perkiraan soal Chelsea
Graham Potter gagal saat melatih Chelsea. Manajer asal Inggris itu mengaku salah perkiraan soal The Blues.
Potter melatih Chelsea pada musim lalu. Namun, kariernya cuma singkat usai gagal membawa raksasa London itu bersinar.
Menggantikan Thomas Tuchel, pria 49 tahun itu awalnya membawa reputasi oke sebagai pelatih. Ia bisa menjadikan brighton & Hove Albion kuda hitam di Premier League.
Di Chelsea, maginya tak berlanjut. Ia kesulitan memoles Chelsea, dengan cuma memberi 12 kemenangan, 8 imbang, dan 11 kali kalah dari 31 laga yang dipimpinnya. Ia membawa Chelsea tercecer di papan tengah klasemen Liga Inggris saat dipecat.
Potter menilai, dirinya sempat keliru berekspektasi soal Chelsea. Saat itu, ia mengira akan diberi waktu lebih lama untuk menukangi Si Biru.
"Kesalahan yang saya buat adalah berpikir bahwa kepemilikan baru berarti ada peluang perubahan budaya. Tetapi sebenarnya budayanya sudah jauh lebih dalam dari itu," kata Graham Potter. dilansir Daily Mail.
"Sebelum Piala Dunia, kami hanya kalah dalam tiga pertandingan, melawan Arsenal, Newcastle, dan Brighton, tetapi dunia sepertinya sudah mulai tertutup, sudah mendekati krisis."
"Perspektif terkadang tidak mudah didapat, Chelsea terbiasa menang dan mudah untuk berpikir "kami tidak menang, mungkin pelatihnya yang tidak bekerja di level itu, mungkin dia masalahnya" . Saya dapat mengerti mengapa mereka berpikir seperti itu, karena hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan," terangnya.
Usai dipecat Chelsea, Graham Potter kemudian hiatus dari sepakbola. Kini namanya mulai masuk rumor lagi, yakni dikaitkan dengan Timnas Inggris dan Manchester United.