Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Gagal di Kejuaraan Dunia 2022, Ribka/Fadia Sudah Habis-habisan

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti sedih gagal di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Meski begitu, mereka sudah berjuang maksimal.

Ribka/Fadia sejatinya ditargetkan pelatihnya, Eng Hian, untuk merebut medali apapun warnanya. Target itu dicanangkan supaya ada hal yang membanggakan sebelum mereka berpisah kembali sebagai pasangan ganda putri.

Sebelumnya, Fadia sudah berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Ribka bersama Febby Valencia Dwijayanti Gani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nah, di Kejuaraan Dunia tahun ini mereka kembali dipasangkan lantaran Ribka/Fadia masih menempati posisi tertinggi diantara ganda putri Indonesia yang masih aktif, sehingga mendapat undangan dari BWF.

Dalam prosesnya, Ribka/Fadia membuka laga babak 64 dengan hasil baik. Mereka langsung menang atas ganda putri Taiwan Chang Ching Hui/Yang Ching Tun dengan skor telak 21-14, 21-8.

Tapi di babak 32 besar mereka justru menelan kekalahan. Ribka/Fadia harus mengakui keunggulan pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Mereka disingkirkan Jongkolphan/Rawinda usai bermain rubber game 15-21, 21-10, 15-21 di babak kedua yang diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Rabu (24/8/2022).

Fadia mengungkap penyebab kekalahan. Mereka sempat terbawa pola main lawan dan kurang fokus.

"Di gim pertama kami banyak menerima serangan dari lawan. Terlalu terbawa pola mereka. Di gim kedua kita bisa mengubah keadaan dengan main dengan cara dan pola kami. Lawan juga tidak nyaman jadi kami coba untuk menekan terus," ucap Fadia usai pertandingan yang memakan waktu 58 menit itu.

"Di gim ketiga itu dari awal sampai interval poinnya mepet-mepet. Tapi setelah pindah tempat kami kehilangan fokus dan terburu-buru mau

Read more on sport.detik.com