Euro 2024: Bukti Redupnya Serangan Inggris

Penampilan Inggris di Euro 2024 bikin banyak pendukungnya geregetan karena terlalu pasif. Statistik menunjukkan tim Gareth Southgate memang bermain defensif.

Inggris kembali gagal menang, usai ditahan Slovenia 0-0 pada laga ketiga Grup C Euro 2024. Ini hasil imbang kedua setelah 1-1 lawan Denmark, dengan satu-satunya kemenangan diraih atas Serbia 1-0.

Hasil-hasil itu cukup untuk Inggris lolos sebagai juara grup dengan lima poin. Denmark dan Slovenia menempati posisi dua dan tiga dengan tiga poin, dan ikut memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2024.

Kendati lolos dan jadi juara grup, Inggris dikecam sebagian besar pendukungnya. Penampilan The Three Lions jauh dari kata meyakinkan dan dinilai tak sesuai potensi tim.

Dalam dua pertandingan pertama misalnya, Inggris dinilai terlalu cepat menarik diri setelah bikin gol. Sebagai catatan, Inggris mengatasi Serbia dengan gol pada menit ke-13 dan sempat memimpin atas Denmark lewat gol menit ke-18.

Statistik mengonfirmasi bahwa Inggris memang gamang dan redup saat menyerang. Rata-rata tembakan 9,7 per laga cuma menempatkan mereka di posisi 20 dari 24 tim peserta.

Inggris juga rata-rata hanya melakukan 17,3 sentuhan di kotak penalti lawan, seperti dilansir Sky Sports. Itu menempatkan mereka di peringkat 16 dari seluruh tim.

Tapi boleh jadi Gareth Southgate memang menginstruksikan timnya untuk lebih fokus ke pertahanan. Sebab Inggris saat ini adalah salah satu tim dengan aspek-aspek pertahanan terbaik.

Mereka hanya membiarkan lawan rata-rata mencatatkan 8,7 tembakan. Catatan itu adalah yang terbaik keempat di Piala Eropa 2024 sejauh ini. Inggris juga punya angka perkiraan kebobolan, atau Expected goals against, terendah yaki di angka 0,38.

Tapi pertahanan itu bakal diuji