Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Southgate Tak Senang Inggris Disebut 'Mudah' ke Semifinal Euro 2024

Ada anggapan Inggris mendapat perjalanan mudah sampai semifinal Euro 2024. Manajer Gareth Southgate tak senang mendengarnya.

Inggris bisa sampai ke semifinal Euro 2024. Harry Kane dkk baru saja mengalahkan Swiss lewat adu penalti di delapan besar, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB.

Kemenangan itu membuat Inggris kembali diterpa isu miring. Ada anggapan The Three Lions mendapat lawan-lawan mudah di tiap kejuaraan.

Di Euro 2024, Inggris tergabung dengan Denmark, Slovenia, dan Albania. Kemudian di babak gugur, mereka harus mengalahkan Slovakia dan kini Swiss.

Lawan-lawan itu dinilai terlalu mudah buat Inggris. Di konferensi pers, salah satu jurnalis asal Jerman membandingkannya dengan kiprah Inggris di Euro 2020.

Saat itu, Inggris tergabung di Grup D dengan Kroasia, Ceko, dan Skotlandia. Kemudian, Inggris mengalahkan Jerman, Ukraina dan Kroasia di semifinal, sebelum kalah dari Italia di final lewat adu penalti.

Jurnalis Jerman itu menilai, Inggris mengalahkan Jerman yang sedang buruk-buruknya. Southgate membantah anggapan itu.

"Ya, tapi menurut saya mereka punya sekitar delapan pemenang Liga Champions di skuad itu," balas Southgate, dilansir Daily Mail.

Jurnalis Jerman itu kemudian membandingkannya dengan lawan-lawan Inggris di Euro 2024. Southgate membalasnya lagi.

"Lihat, tim-tim yang kami lawan adalah karena kami memenangkan grup kami. Jika Anda melihat kembali sejarah, Inggris memiliki jalur berbeda ke final karena kami tidak memenangkan grup kami," katanya.

"Tentu saja saya paham, Anda lebih suka tidak melompati situasi sulit seperti Grand National untuk memenangkan turnamen."

"Kebanyakan tim, ketika Anda menjalani pertandingan berturut-turut hingga dua, tiga, atau empat pertandingan melawan negara-negara besar,

Read more on sport.detik.com