Eks Bos Arsenal: Sanksi Everton Ancaman buat Klub-klub Lain
Everton dijatuhi sanksi pengurangan 10 poin karena pelanggaran aturan finansial. Hukuman ini dinilai terlalu keras, tapi juga jadi ancaman buat klub-klub lain.
Everton dihukum pengurangan 10 poin karena melanggar aturan keuangan Premier League. Premier League mengizinkan tim-timnya rugi maksimal 105 juta paun dalam tiga musim, namun Everton merugi hingga 124,5 juta paun sampai akhir musim 2021/2022 lalu.
Sanksi ini dinilai terlalu berat, apalagi mereka cuma terjerat satu kasus saja. Everton sendiri mengakui kesalahan, tapi diperkirakan akan maju banding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Chairman Arsenal David Dein melihat hukuman ini terlampau keras. Di lain sisi, ini menjadi alarm buat klub-klub lain yang terjerat kasus serupa, khususnya Manchester City.
Manchester City seperti diketahui didakwa 115 pelanggaran aturan keuangan. Ada ancaman degradasi yang nyata jika melihat beratnya hukuman yang dijatuhkan ke Everton.
"Itu persidangan independen, Premier League sungguh enggak punya pengaruh apapun terhadap hasil dan keputusan itu. Premier League melakukan pendakwaan, tapi bukan menjatuhkan hukuman," ujar David Dein kepada talkSPORT dilansir Football365.
"Buat saya, itu tampak berlebihan tapi ya begitulah adanya. Itu bisa memberikan efek buruk ke klub-klub lain dan itu akan menjadi bencana," imbuhnya.
Terkait hukuman Everton, Dein melihat sidang bersikap saklek. Everton punya kondisi khusus yang semestinya bisa dipertimbangkan.
"Saya jujur merasa sanksinya berlebihan. Saya mungkin akan sampai menyebutnya kelewatan. Apakah ini soal proposionalitas dan apakah hukumannya mencerminkan kejahatannya dan apakah ada proporsi?"
"Saat itu ada situasi Covid, mereka membangun stadion baru, dan seluruh skema