De Zerbi dan Tekad Brighton Tak Mau Lagi Layani Tim-tim Besar

Brighton & Hove Albion kerap digembosi tim-tim besar, dari staf hingga pemain. Roberto De Zerbi, manajer yang juga banyak dilirik, kini coba dipertahankan.

Brighton terus menanjak performanya dari tahun ke tahun. Puncaknya musim lalu, saat bisa finis di peringkat 6 klasemen Liga Inggris dan mendapat tiket ke Liga Europa untuk kali pertama.

Di balik kesuksesan itu, banyak sosok mencuat. Mulai dari manajer Graham Potter hingga pemain seperti Moises Caicedo dan Alexis Mac Allister.

Alhasil, mereka mulai dibajak tim-tim raksasa. Kini, situasi serupa juga membayangi Roberto De Zerbi.

Manajer asal Italia itu juga mulai dilirik tim-tim papan atas. Liverpool, Bayern Munich, dan Barcelona dikabarkan meliriknya sebagai pelatih baru musim depan.

Roberto De Zerbi sendiri masih terikat kontrak di Brighton & Hove Albion sampai 2026, dengan punya klausul sebesar 13 juta Euro. Namun, minat para raksasa bisa saja menggoyahkannya.

Menanggapi situasi itu, Kepala Eksekutif Brighton Paul Barber angkat suara. Ia menegaskan timnya akan berusaha menjaga para bintangnya.

"Kami ingin Roberto bertahan selama mungkin, karena dia melakukan pekerjaannya dengan baik," tegas Barber kepada BBC Radio Sussex.

"Bukan hal sulit untuk mengetahui bahwa semakin baik kinerja seseorang dalam pekerjaan, semakin besar pula mereka dikaitkan dengan pekerjaan lain dan berpotensi berakhir di klub-klub besar, yang bermain di kompetisi yang lebih tinggi dari kami."

"Tetapi ketika kami bersaing di peringkat enam atau tujuh besar Premier League, ketika kami berada di 16 besar Liga Europa, ketika kami masih bertahan di Piala FA, ya kami bersaing di level tertinggi. Jadi, kami yakin kami memiliki hal menarik diajak bekerja sama dan tetap bersama kami."

"Kami harus