Dan Puasa Trofi Pochettino di Inggris pun Berlanjut...

Chelsea takluk 0-1 dari Liverpool di final Piala Liga Inggris musim ini. Kekalahan itu membuat puasa gelar Mauricio Pochettino di tanah Inggris kembali berlanjut.

Nama pelatih 51 tahun itu tak asing di telinga publik negeri Raja Charles tersebut. Sudah tiga tim yang ia besut sejak pertama kali datang pada 2013, yakni Southampton, Tottenham Hotspur, dan Chelsea.

Meski begitu, perburuan trofi di sana tak pernah berakhir bagus. Sewaktu di Southampton, ia tak bisa apa-apa karena The Saints bukanlah tim papan atas yang bisa bersaing meraih gelar. Begitu pindah ke Tottenham, ada harapan ia bisa menjadi juara.

Namun dari tiga peluang yang ada, semuanya kandas. Mulai dari final Piala Liga Inggris 2015, saat itu Tottenham takluk 0-2 dari Chelsea di final. Lanjut ke Liga Inggris musim 2016-17, Spurs hanya finis sebagai runner-up, lagi-lagi di bawah Chelsea.

Puncaknya yakni saat Tottenham melaju ke final Liga Champions 2019. Bertemu Liverpool, Harry Kane dkk kembali kalah 0-2 dalam laga yang digelar di Madrid. Tak sampai enam bulan kemudian, Pochettino dipecat karena sederet hasil buruk di musim berikutnya.

Usai cabut dari Tottenham, Pochettino sempat menyeberang ke Prancis untuk menangani Paris Saint-Germain. Satu setengah tahun di sana, ia meraih tiga trofi domestik, yakni Liga Prancis, Coupe de France, dan Trophee des Champions.

Setahun usai dilepas PSG, Pochettino kembali ke Inggris untuk melatih Chelsea yang dipimpin rezim baru. Tantangan hadir karena situasi tim yang sedang dibangun ulang. Meski begitu, ia mampu membawa The Blues ke final Piala Liga Inggris di musim debut.

Hanya saja, nasib belum berpihak pada pelatih asal Argentina itu. Menghadapi Liverpool di final, Chelsea tumbang 0-1 usai bertanding 120 menit. Musim terus