Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Buntut Dugaan Match Fixing, Louvre Surabaya Lapor ke Kepolisian

Kasus yang melibatkan Louvre Surabaya atas dugaan match fixing di ASEAN Basketball League (ABL) 2023 berlanjut ke ranah hukum. Erick Herlangga, sebagai pemilik klub, datang untuk melaporkannya.

Louvre Surabaya seperti diketahui dibekukan sementara oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) terkait adanya dugaan melakukan match fixing dalam kompetisi ABL.

PP Perbasi mengklaim jika dugaan tersebut muncul saat penyelenggaraan seri ABL 2023 di Batam, bulan lalu. Louvre pun sudah datang langsung untuk mengklarifikasi kasus tersebut kepada PP Perbasi pada 23 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akan tetapi, pertemuan itu belum memutuskan hasil yang bulat. Melainkan, pembekuan sementara kepada Louvre Surabaya karena proses investigasi kasus tersebut masih berlangsung.

Melanjutkan kasus yang melibatkan klubnya, Erick mendatangi SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk membuat laporan bersama pengacaranya, Rinto Wardana, pada Selasa (28/2/2023), pukul 10.00 WIB.

"Adapun kedatangan kami dalam rangka laporan kepada pihak kepolisian terkait dengan pelangaraan dugaan tindak pidana pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik, pasal 14 pasal 15 UUD nomor 1 tahun 1946 terkait berita hoaks," kata Rinto kepada pewarta.

"Kami menemukan, mendapatkan, dan menerima satu berita yang tidak dapat diverifikasi asal usulnya, tidak dapat divadilasi siapa yang mengirim lewat email. Lalu kemudian ter-broadcast juga melalui Whatsapp juga. Di mana setelah kami telusuri tidak dapat menemukan secara valid siapa pengirim email tersebut," tuturnya.

"Atas email tersebut dimunculkan satu tuduhan adanya match fixing yang dilakukan oleh Louvre Surabaya. Sementara itu tidak dapat diverifikasi dan diklarifikasi.

Read more on sport.detik.com