Aremania Murka! Mau Gugat Panpel Arema Vs Persebaya
Tragedi Kanjuruhan telah merenggut ratusan jiwa. Aremania siap menggugat panitia penyelenggara (panpel) pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sebanyak 130 orang penonton meninggal dunia buntut kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Bentrokan terjadi antara suporter yang masuk ke dalam lapangan dengan aparat keamanan yang mencoba membubarkan kerumuman.
Gas air mata ditembakkan dengan tujuan meredakan kericuhan. Penonton pun panik sehingga terjadi desak-desakan di pintu stadion yang berakhir tragis. Kejadian bisa dibilang sebagai insiden terburuk dalam sejarah sepakbola modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelompok suporter Singo Edan, Aremania, akan melayangkan tuntutan hukum terhadap Panpel pertandingan karena dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini. Aremania menuding ada "aktor" di balik insiden ini, sekaligus mendesak agar hukum ditegakkan secara adil.
"Harus ada yang bertanggung jawab. Siapapun itu namanya, Panpel atau siapa pun sampai terjadi insiden terbunuhnya Aremania harus ada yang bertanggung jawab," tegas salah satu perwakilan Aremania, Dersey saat aksi lilin keprihatinan di depan Stadion Gajayana, Minggu (2/10/2022).
"Karena tidak mungkin (terjadi) insiden seperti itu apabila tidak ada yang menggerakkan, dan kami betul-betul ingin proses hukum berjalan seadil-adilnya terhadap dulur-dulur kami yang telah meninggal," kata Dersey.
Dersey melanjutkan, bahwa dirinya bersama Aremania yang lainnya akan melayangkan guguatan terhadap Panpel berkaitan dengan insiden memilukan yang telah terjadi. Dia mengatakan bahwa keberlangsungan pertandingan Arema FC vs Persebaya sepenuhnya ada di tangan panpel. Aparat keamanan hanya