Ada Apa dengan Pram/Yere?
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kurang memuaskan di Badminton Asia Team Championship 2022. Apa ada tekanan berat?
Alih-alih diandalkan sumbang poin untuk tim putra Indonesia di kejuaraan yang merupakan kualifikasi Piala Thomas, Pramudya/Yeremia justru terus menelan kekalahan.
Ganda peringkat 21 itu tercatat mengalami dua kali kekalahan saat menghadapi wakil Hong Kong dan Korea Selatan. Kegagalan pertama saat menjadi ganda pertama menghadapi Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald. Pram/Yere kalah dalam pertandingan tiga gim melawan ganda putra ranking 1565 dengan skor 12-21, 21-18, 20-22.
Mereka kemudian dikalahkan lagi oleh wakil Korea Jin Yong/Na Sung Seung (ganda peringkat 1565). Kali ini, Pram/Yere kalah dalam duel straight game dengan skor 10-21, 19-21.
Hasil ini tentu di luar dugaan mengingat di atas kertas Pram/Yere cukup difavoritkan menang. Selain melihat ranking, perfoma mereka saat menghadapi ganda top 10 dunia tak bisa dipandang sebelah mata.
Mereka pernah mempersulit Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan menang atas Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto di German Open 2021. Bahkan mereka pernah mengalahkan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di Spain Master.
Pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan kekalahan atletnya ini tak lepas dari ketidakmampuan mereka mengatasi tekanan.
"Ini pertandingan beregu buat mereka. Biasanya mereka sebagai cadangan karena ada pemain senior seperti Kevin/Marcus, Fajar/Rian, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Nah, ini mereka harus menjadi tulang punggung. Makanya harus mereka yang tampil, mungkin itu jadi tekanan buat mereka. Terutama buat Pram/Yere ya," kata Aryono kepada detikSport, Rabu (23/2/2022).
"Jadi mereka belum bisa