Bos Liga Arab Saudi menyayangkan karier Jordan Henderson di Al Ettifaq berakhir cepat. Tapi, bukan berarti pemain top lain akan mengikuti jejak Henderson.
Dibeli dari Liverpool musim panas lalu, Henderson sempat menjalani masa-masa indah di awal kariernya. Tapi, pria 33 tahun itu rupanya tidak bisa beradaptasi sepenuhnya dengan kultur, budaya, dan cuaca di Arab Saudi.
Performa buruk Al Ettifaq belakangan ini menambah gundah gulana Henderson. Setelah masa depannya dispekulasikan sejak Desember kemarin, Henderson akhirnya memutuskan pergi dari Al Ettifaq di bursa transfer Januari ini.
Ajax Amsterdam kemudian jadi tujuan Henderson berikutnya setelah meneken kontrak 2,5 tahun. Kepindahan Henderson ini disayangkan betul oleh Vice-Chairman Saudi Pro League Saad Allazeez. "Ya ini adalah bagian dari sepakbola, di seluruh dunia dan juga kehidupan, di semua jenis pekerjaan.