Oleksandr Zinchenko mengklaim bersedia meninggalkan Inggris untuk berperang ke Ukraina apabila mendapat panggilan. Ucapannya itu kena sindir Serge Aurier.
Rusia melancarkan invansi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Zinchenko jadi salah satu pesepakbola yang vokal mengomentari hal itu.
Zinchenko turut membantu Ukraina dengan membantu berdonasi 1 juta paun ke tanah airnya tersebut. Bek Arsenal ini berniat ikut perang saat awal-awal konflik, tapi anggota keluarga membujuknya untuk tidak melakukannya.
Keinginan Oleksandr Zinchenko bertempur melawan Rusia masih menyala hingga sekarang. Pemain 27 tahun itu mengaku siap ke garis depan apabila mendapat panggilan negara untuk berperang.
"Saya pikir itu jawaban yang jelas. Saya ingin pergi [berperang]," kata Zinchenko kepada BBC Newsnight pekan lalu.
"Sulit memahami baru-baru ini kami berada di sekolah yang sama, kami bermain di taman bermain atau di lapangan sepakbola, dan sekarang mereka harus membela negara kami," ujarnya menceritakan teman-teman di kampung halamannya yang ikut perang.
"Dan sejujurnya, sangat sulit untuk menerima hal ini, tapi itulah kenyataannya. Kami tidak boleh menyerahnya," Zinchenko menuturkan.
Kata-kata Zinchenko itu mendapat sindiran dari koleganya, Serge Aurirer. Mantan bek Tottenham Hotspur ini menilai Zinchenko cuma koar-koar saja di media tapi enggan turun langsung membantu Ukraina di medan perang.
"Zinchenko siap berperang apabila mendapat panggilan. Langsung terjun lah bos dan hentikan dramamu, tak ada yang mau memanggilmu," tulis Aurirer di Snapchat.
"Luar biasa kamu masih berbicara soal itu. Kamu benar-benar sakit. Sukarelawan sejati tidak butuh menunggu panggilan dan di sini kamu malah koar-koar lagi," sindirnya.
[Gambas:Twitter]
Arsenal
Serge Aurier
Oleksandr Zinchenko