Penampilan tunggal putra Christian Adinata dalam International Challenge di Thailand belum sepenuhnya maksimal. Ia masih butuh penyesuaian feeling di lapangan pertandingan, usai kembali bermain selepas cedera.
Hal itu diutarakan pelatih tunggal putra Irwansyah mengevaluasi penampilan Christian setelah tersingkir di babak 64 besar International Challenge yang berlangsung 26-31 Maret.
Nata, panggilan karib Christian Adinata, kalah dari tunggal putra India Pranay Katta 16-21, 14-21. Itu menjadi penampilan pertamanya di turnamen bulutangkis internasional usai terparkir 10 bulan karena cedera ligamen.
"Saya sudah bilang tak usah dipikirkan hasilnya, yang penting berani saja dulu, karena dari trauma yang di lapangan saat dia jatuh sepertinya masih ada dan selalu kepikiran. Tapi memang seminggu sebelum dia berangkat itu, saya bilang, sudah tak ada apa-apa," kata Irwansyah saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
"Memang enggak bisa berharap banyak dulu sementara ini, tapi dengan dia sudah latihan bagus setiap hari, dia menguatkan otot lutut kakinya, dan dia bisa bertanding, pasti ada (rasa) kecewa juga (karena kalah). Makanya saya bilang, 'enggak apa-apa Chris kan baru pertama'."
"Feeling masuk ke lapangan juga kan tak gampang. Jadi itu dulu saja supaya dia tak berpikir ini kok masih enggak bisa? Bukan tak bisa tapi tunggu waktu saja dulu, makanya saya ikutkan dia di kejuaraan yang kecil-kecil saja dulu. Kalah tak apa dan dia juga sudah mengerti," lanjutnya.
Irwansyah mengungkapkan bahwa sekembalinya Christian ke Tanah Air, ia berencana untuk memperketat program latihan demi mengembalikan kepercayaan diri atletnya tersebut.
"Walau kita bilang kalah tak apa-apa tapi dia mau menang dan masih ada sedikit kelihatan ragu.
badminton
bulutangkis
Christian Adinata