Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Yeremia kepada Pram: Terima Kasih dan Semoga Sukses!

Yeremia Rambitan, partner ganda putra Pramudya Kusumawardana, memberikan kesan dan pesannya buat Pram yang menjadi eks partnernya kini. Apa katanya?

Pramudya secara resmi telah memutuskan gantung raket dari Pelatnas PBSI, pada Senin (18/12/2023). Ia ingin melanjutkan sekolah di Australia.

Jauh sebelum keputusan tersebut bulat diambil, Pram ternyata sudah melakukan komunikasi dengan pelatih dan Yere. Saat itu, prosesnya masih tahap diskusi dan belum ada keputusan pasti.

Sampai akhirnya, Pram bertekad dan benar-benar mundur dari Pelatnas. Soal itu, Yeremia sebagai temannya terus mendukung apa yang menjadi tujuan karier Pram.

"Ya, kan Pram mau kuliah di Sydney. Semoga sekolahnya lulus dan dapat pekerjaan yang bagus dan sering latihan supaya badannya sehat dan enggak gendut. Sukses lah pokoknya," kata Yeremia, dalam podcast video PBSI bertajuk Intimate Talk di kanal Youtube resmi federasi.

Yeremia pun tak bisa melupakan kesan-kesannya selama berpasangan dengan Pram. Bagaimana pun, ganda putra yang pertama kali dipasangkan pada 2019 silam itu sudah mencatatkan banyak prestasi gemilang.

Pram/Yere pernah menjuarai Spain Masters 2023 dan kemudian meraih medali emas di Badminton Asia Championships 2022. Mereka juga mendapat dua medali emas di SEA Games 2023 di nomor ganda putra dan beregu putra.

"Ya, kesannya lumayan cukup lama dengan Pram. Pertama kali partner itu 2019, lalu kita awal tanding di Iran dan dapat runner up. Berjalannya waktu, kita bertanding, dan masuk utama tapi kita masih tiga dari bawah. Waktu itu masih zaman Bagas/Fikri, Leo/Daniel, lalu kita," Yeremia mengenang.

"Lalu mereka (Bakri dan Leo/Daniel) naik duluan, kita paling terakhir. Dulu kita berkomitmen bisa melewati mereka, karena kita paling telat naik, ya

Read more on sport.detik.com