Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Xavi Jadi Alasan Guendogan Pilih Barcelona

Ilkay Guendogan sebenarnya mendapat tawaran dari banyak klub. Namun, bujuk rayu Xavi Hernandez membuat Guendogan mantap memilih Barcelona.

Guendogan tidak lagi melanjutkan musim depan bersama Manchester City setelah kontraknya habis. Guendogan di usia 32 tahun ingin mencari tantangan baru.

Beberapa klub lantas mendekatinya mulai dari Eropa, Arab Saudi, hingga Amerika Serikat. Bahkan klub Timur Tengah siap membayar mahal Guendogan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, Barcelona yang masih belum stabil kondisi keuangannya juga tertarik mendatangkan Guendogan. Dari segi tawaran kontrak, Los Cules memang tidak sebesar para pesaingnya.

Oleh karenanya Xavi selaku pelatih langsung turun gunung untuk merayu Guendogan agar memilih Barcelona. Pendekatan ini berbuah positif ketika Guendogan resmi dikontrak Barcelona sampai 2025.

Guendogan merasa Xavi adalah sosok pelatih yang tepat untuk bisa membawanya ke level berbeda.

"Saya sudah mantap memilih gabung ke sini sedari pertama kali bicara dengannya (Xavi). Saya ingin gabung ke sini untuk membuktikan diri di klub dan negara berbeda. Saya dua kali nyaris gabung ke sini, tapi tidak seperti yang diharapkan. Jadi inilah saatnya," ujar Guendogan di Daily Mail.

"Xavi menjelaskan secara detil tentang bagaimana tim bermain. Sangat mirip dengan cara bermain di Man City. Sekolah yang sama, Guardiola, Xavi... cara dia berbicara, kejujuran darinya membuat saya seperti melihat diri saya sendiri."

"Mungkin bukan soal seberapa banyak pembicaraan, tapi lebih kepada apa yang dikatakan, itu terkadang lebih penting."

Read more on sport.detik.com