Xavi Desak Adanya Aturan 'Waktu Bersih' di Sepakbola

Desakan untuk menerapkan aturan 'waktu bersih' di sepakbola kembali mengemuka. Kali ini pelatih Barcelona, Xavi Hernandez yang mengusulkan hal tersebut.

Saran yang diberikan Xavi sedikit banyak dipengaruhi hasil imbang tanpa gol yang didapat Barcelona ketika menjamu Rayo Vallecano akhir pekan lalu. Saat itu, tim tamu dinilai banyak mengulur waktu untuk menahan momentum serangan Blaugrana.

Faktanya, Diairio AS mencatat bahwa duel tersebut hanya efektif memainkan bola sekitar 54 menit saja. Padahal wasit sampai memberikan total tambahan waktu 14 menit di laga itu, dengan 9 menit diberikan pada babak kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Itu artinya, ada sekitar 40 menit yang terbuang untuk pergantian pemain, water break, menghadapi protes pemain, mengecek Video Assistant Referee (VAR), hingga dipakai pemain untuk berpura-pura cedera dan mendapatkan perawatan.

Itu sebabnya Xavi menilai perlu adanya penerapan aturan waktu bersih ini di masa depan. Dengan begitu, permainan bisa lebih seru dan adil, karena opsi buang-buang waktu tak lagi berguna karena tak akan dihitung dalam waktu permainan.

"Buat saya itu adalah situasi yang konyol dan saya tak cuma bicara soal Rayo di sini. Tapi saya pikir sepakbola adalah satu-satunya olahraga yang tak memakai waktu bersih. Bukankah kita menginginkan adanya fairplay? Nah, (aturan) itu akan mengakhiri kecurangan," ujar Xavi.

Tak salah bila Xavi berang. Faktanya, Liga Spanyol berada di urutan terbawah dalam urusan waktu bermain efektif, di antara lima liga top Eropa di musim ini, meski baru berjalan 1-2 pekan.

Pada jornada pertama akhir pekan lalu, 10 laga Liga Spanyol hanya mencatatkan rata-rata waktu bermain efektif selama 52 menit 31 detik saja. Angka itu terpaut 2 menit 8