Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Wasit Final Euro 2024 Sempat Bikin '3 Dosa' ke Timnas Indonesia U-23

Final Euro 2024 akan dipimpin Francois Letexier. Wasit asal Prancis itu pernah tiga kali merugikan Timnas Indonesia U-23, begini momennya.

Final Euro 2024 akan mempertemukan Spanyol vs Inggris. Laga digelar di Olympiastadion, Berlin, 15 Juli mendatang.

Letexier akan bertugas memimpin laga penting itu, dibantu asisten Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni. Sementara wasit keempat dipercayakan kepada Szymon Marciniak.

Namanya Letexier tentu tak asing buat pecinta sepakbola Indonesia. Belum lama ini, ia sempat memimpin laga Indonesia asuhan Shin Tae-yong dan bikin kesal penggemarnya.

Momennya terjadi dalam laga playoff perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris dua bulan lalu. Saat itu, Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea di Clairefontaine, Prancis, 9 Mei 2024.

Keputusan Francois Letexier yang bikin kesal Indonesia adalah dua kali memberi penalti kontroversial. Itu terjadi di tiap babak pertandingan.

Di babak pertama, Letexier menganggap Witan Sulaeman melanggar Algassime Bah. Padahal dalam tayangan lambat, Bah terlihat dilanggar di luar kotak, namun dianggap penalti. Ilaix Moriba kemudian bisa mengonversi penalti menjadi gol.

Di babak kedua, Letexier sempat bikin keputusan kontroversial lagi. Kali ini ia menganggap Alfreanda Dewangga bikin pelanggaran di kotak penalti.

Dewangga dianggap melanggar Bah, meski terlihat lebih dulu mengenai bola. Momen itu membuat kekesalan Indonesia memuncak, namun keputusan wasit mutlak. Penalti Guinea pun saat itu akhirnya gagal dijadikan gol, dan Indonesia akhirnya tetap kalah 0-1.

Keputusan Letexier itu bahkan diperparah dengan mengusir Shin Tae-yong. Pelatih Indonesia itu sampai dikartu kuning dua kali karena protes soal penalti kedua, dan akhirnya diusir dari laga. Usai pertandingan, STY terus

Read more on sport.detik.com