Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Vinicius Ingin Spanyol Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Jika masih Rasis

Vinicius Jr meminta status Spanyol sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 dicabut jika tindakan rasis masih ada di Negeri Matador. Ia bakal terus bersuara agar rasisme tak ada lagi.

Vinicius Jr kerap kali menjadi sasaran dari tindakan rasis yang dilakukan suporter lawan saat membela Real Madrid di LaLiga. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) belum menemukan solusi yang tepat agar tindakan serupa tak terulang lagi LaLiga.

Vinicius meminta agar RFEF lebih tegas untuk memberantas rasisme. Ia khawatir jika situasi ini tak banyak berubah bakal mempengaruhi persepakbolaan Spanyol ke depannya. Penyerang asal Brasil ini menilai bahwa Spanyol harusnya kehilangan status sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 jika tindakan rasis masih menghiasi stadion di Negeri Matador.

"Jika situasi rasisme di Spanyol tidak membaik sebelum 2030, Piala Dunia harus dipindahkan ke lokasi lain," ujar Vinicius dikutip dari Marca.

"Hingga 2030, kami memiliki peluang yang sangat besar untuk berubah. Saya berharap Spanyol dapat berkembang dan memahami betapa seriusnya menghina seseorang karena warna kulitnya, karena jika pada 2030 keadaan belum berubah, saya pikir kami harus mengubah tempat penyelenggaraan Piala Dunia, karena jika seorang pemain tidak merasa nyaman atau aman bermain di negara tempat ia dapat menderita rasisme, maka itu akan menjadi sangat rumit," jelasnya.

Vinicius menyayangkan tindakan rasisme yang seolah terus dipelihara oleh kelompok-kelompok kecil di Spanyol. Padahal, ia mengaku sangat betah bermain di Spanyol. Pemain 24 tahun tersebut menegaskan bakal terus bersuara agar rasisme lenyap dari Spanyol.

"Saya ingin melakukan segala hal yang mungkin untuk mengubah keadaan, karena ada banyak orang di Spanyol, mayoritas, yang tidak rasis. Mereka

Read more on sport.detik.com