Utang MU Membesar, Sinyal Segera Dijual

Manchester United mengumumkan utang senilai nyaris satu miliar Paun dalam laporan keuangan terbaru. Angka itu hadir lewat berbagai faktor.

Seperti diberitakan BBC, laporan yang dirilis pada Kamis (30/3/2023) itu merupakan hasil kalkulasi sejak kuartal kedua tahun lalu hingga 31 Desember. Bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, tak ada panggilan untuk para investor untuk laporan ini.

Hal itu disebabkan MU tengah menjalani "peninjauan strategis", dalam artian mereka berpotensi diakuisisi oleh pihak lain. Faktanya, MU memang tengah dalam proses penjualan, dan sejumlah investor besar berminat menanamkan modalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Utang pokok MU sebetulnya tetap di angka 650 juta Dolar, namun karena adanya perubahan nilai tukar terhadap Paun, maka angka itu bertambah dari yang sebelumnya sebesar 477,1 juta Paun di periode yang sama tahun lalu menjadi 535,7 juta Paun saat ini.

Selain itu, ada pula 206,2 juta Paun yang merupakan pinjaman kepada bank, dan 227,7 juta Paun yang merupakan biaya transfer pemain. Jika ditotal, utang MU saat ini mencapai 969,6 juta Paun atau sekitar 18,04 triliun Rupiah.

Angka itu memang terdengar fantastis, dan keuangan klub bukannya sedang baik-baik saja. Namun MU sebetulnya sedang bergerak ke arah yang baik. Performa bagus di lapangan turut membuat pendapatan di hari pertandingan naik, demikian halnya dengan penjualan tiket musiman.

Selain itu, beban gaji mereka juga berkurang 20,9 persen atau sebesar 20,4 juta Paun, sehingga beban gaji mereka pada periode tersebut hanya sebesar 77,3 juta Paun. Itu disebabkan MU tidak main di Liga Champions musim ini.

MU tengah dalam proses tahap lanjut untuk dijual ke pihak lain, kemungkinan besar rampung di akhir musim ini. Sejumlah