Timnas U-22: Tes Psikologi Dulu, Capai Final SEA Games Kemudian
Ada peran psikolog dalam kiprah Timnas Indonesia U-22 di gelaran SEA Games 2023. Sejauh ini perannya dirasa bermanfaat dengan keberhasilan tim melaju ke final.
Para pemain Timnas U-22 menjalani beberapa tes psikologi, baik sebelum dan saat gelaran SEA Games. Tujuan tes sebelum gelaran adalah untuk mengukur kecerdasan dan psikis pemain.
Lalu selama gelaran SEA Games para psikolog membantu menguatkan mental para pemain. Fighting spirit pun terlihat, terutama saat menang dramatis 3-2 atas Vietnam pada laga semifinal, Sabtu (13/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jadi memang di event SEA Games ini kami mendapatkan tambahan kekuatan di dalam tim yaitu psikolog. Yang memang itu saran dari Pak Ketum (Erick Thohir) dan Waketum (Zainudin Amali) supaya melekat kepada tim," kata Manajer Timnas U-22 Sumardji dalam pernyataannya.
"Hasilnya cukup baik. Paling tidak yang bisa kami rasakan adalah menguatkan mental anak-anak di samping mental itu bagian evaluasi selama saya membawa Timnas bersama Shin Tae-yong dan sekarang," ujarnya menambahkan.
Saat ini Timnas U-22 tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri dahaga puasa gelar sepakbola SEA Games. Edisi 1991 adalah kali terakhir Indonesia meraih medali emas.
Diharapkan mental yang kuat tetap akan menyertai Timnas U-22 untuk mewujudkan target meraih emas. Untuk itu peran psikolog masih dibutuhkan untuk mewujudkan kesuksesan Indonesia.
"Adanya penguatan mental dari psikolog, saya bisa kolaborasi dan yakinkan ke pemain. Intinya kalau mental itu benar-benar digembleng dan dirasakan nyaman, mereka bisa berjuang untuk bangsa dan sudah dibuktikan lawan Vietnam dengan kondisi 10 lawan 11 pemain," tutur Sumardji.