Timnas U-22 Sempat Cemas Batal Main di SEA Games 2023
Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2023 disebut sempat cemas bakal bernasib sama dengan Timnas U-20 yang batal bermain di ajang olahraga internasional.
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri yang menyampaikan hal tersebut, sebelum ada kepastian sanksi dari FIFA pada Kamis (6/4) malam.
FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah adanya penolakan sejumlah pihak atas kehadiran Tim U-20 Israel. Menyusul pencopotan hak itu, Indonesia tinggal menunggu sanksi dari FIFA, karena dinilai gagal menjamin kelancaran, pada ajang yang seharusnya bergulir 20 Mei- 11 Juni tersebut. Termasuk potensi dikucilkan dari dunia internasional alias banned.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dalam prosesnya FIFA hanya memberikan sanksi ringan kepada Indonesia, yakni penahanan dana FIFA Forward. Hal itu dipastikan Ketum PSSI Erick Thohir yang melakukan negosiasi sanksi secara langsung dengan FIFA di Eropa.
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri menyambut positif atas hasil pertemuan tersebut. Kendati sempat ada kekhawatiran besar dari para pemainnya, bakal bernasib sama dengan para juniornya, jika FIFA memberikan sanksi berat kepada Indonesia. Termasuk kemungkinan batal main di SEA Games 2023 di Kamboja.
"Sangat was-was, bahkan para pemain harap-harap cemas, bagaimana, apakah nasib mereka juga sama seperti Timnas U-20," kata Indra.
"Alhamdulilah tengah malam tadi kita dapat berita dan mereka (para pemain) sangat senang sekali. Hal itu ditunjukkan dengan motivasi berbeda," lanjutnya.
Kepastian ini pun membuat Timnas U-22 jauh lebih lepas dalam menjalani latihan. Meski terlepas dari sanksi, faktanya akan ada sejumlah pemain yang dipulangkan menyusul promosi degradasi. Sebab, hanya ada 20 pemain yang dipilih