Timnas Indonesia: Gaya Main Baru Kluivert Amburadul!
Timnas Indonesia mengusung gaya bermain baru bersama Patrick Kluivert. Cara Indonesia menjalani laga amburadul, mengorbankan mimpi ke Piala Dunia 2026.
Sejak bulan lalu, Indonesia mengusung formasi empat saat bertanding. Laga Indonesia dengan Taiwan yang menjadi awal.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno pada bulan lalu, Indonesia menang 6-0 atas Taiwan. Indonesia mendominasi pertandingan menghadapi Taiwan, tim dengan peringkat FIFA jauh di bawah tim Merah-Putih.
Melawan Lebanon, Indonesia juga mengusung formasi yang sama. Dengan formasi 4-2-3-1, Indonesia gagal membongkar pertahanan rendah Lebanon.
Indonesia mendominasi pertandingan melawan Lebanon, tapi Indonesia tak bisa membuat gol.
Situs FIFA membahas secara khusus transformasi strategi Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Lini belakang diubah menjadi empat bek sejajar, sedangkan sebelum-sebelumnya Indonesia menggunakan tiga bek sejajar.
Komposisi bek Indonesia dinilai FIFA menjanjikan. Bagaimana tidak, di lini itu ada bek Sassuolo, Jay Idzes, dan andalan Borussia Monchengladbach, Kevin Diks. Selain itu, masih ada Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Justin Hubner.
Di pos fullback, ada Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-a-on, Calvin Verdonk, Dean James, sampai Yakon Sayuri. Tapi, lini pertahanan Indonesia malah menunjukkan lubang besar di saat melawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Indonesia kalah dengan skor 2-3. Sisi kanan pertahanan Indonesia, yang diisi oleh Yakob Sayuri, dieksploitasi habis.
Akibatnya, Indonesia dibobol dua kali oleh Saleh Al-Shamat dan dua kali oleh Feras Al-Buraikan. Pemilihan pemain Kluivert pun digugat.
Yakob Sayuri memang pernah


