Tim Sepak Takraw RI Gagal Pertahankan Emas, Pelatih: Kalah Mental
Ramli, pelatih timnas sepak takraw Indonesia di Asian Games 2023, menyebut kegagalan mempertahankan medali emas tak lepas dari kurangnya mental bertanding dan keikutsertaan dalam kompetisi.
Hal itu dikatakan Ramli setelah sepak takraw Indonesia mempersembahkan dua medali perak dari men's quadrant dan women's quadrant, plus satu perunggu, di Asian Games 2023, Hangzhou, China.
Padahal mereka dipatok dapat meraih medali emas setelah pada edisi sebelumnya, di Jakarta-Palembang, sepak takraw putra meraih medali emas sepak takraw pada nomor quadrant. Sedangkan untuk tim putri adalah meraih perunggu di nomor beregu saat tampil di Incheon 2014, quadrant (Asian Games 2018), tim regu (Asian Games 2010 dan 2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putra tadi lawan Myanmar di final. Di babak penyisihan kita menang atas Myanmar 2-0, tapi di final mereka lebih beruntung. Anak-anak tampil lebih terbebani dibanding Myanmar yang lebih lepas mainnya di final," kata Ramli dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/10/2023).
"Di putri, pada saat set ketiga poin kita sama, atlet kita Kusnelia cedera. Padahal dia itu jadi tembok kita di belakang yang melakukan service dan bertahan. Saat dia keluar, kekukatan kita makin berkurang," Ramli menjelaskan.
Sedangkan satu medali perunggu sepak takraw, yang diraih tim beregu putri setelah kalah dari Korea Selatan 0-2 di semifinal Asian Games 2023, tak lepas dari faktor ketidakberuntungan.
"Sebenarnya target kita medali emas, namun faktor keberuntungan tidak berpihak ke kita. Pastinya anak-anak sudah berjuang luar biasa. Apalagi tim putri kita berhasil masuk final. Ini pertama kali tim putri tembus ke final Asian Games setelah hampir tidak diberangkatkan," ujarnya.
"Sebagai evaluasi, saya