Tim Atletik Indonesia Masih Berlatih di Pusat Pelatihan di Pangalengan
Manajer tim atletik Indonesia Mustara Musa memastikan atlet-atletnya masih tetap melakoni Pelatnas di Pangalengan, Jawa Barat, meskipun dengan status mandiri.
Pernyataan Mustara itu sekaligus mematahkan adanya kabar yang menyatakan Lalu Muhammad Zohri Cs telah dipulangkan dari Pangalengan imbas efisiensi anggaran pemerintah kepada seluruh sektor kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi target efisiensi untuk Kemenpora sebesar Rp 1,4 triliun dari anggaran Kemenpora tahun 2025, yang mencapai Rp 2,3 triliun. Angka itu kemudian dievaluasi dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, yang memutuskan Kemenpora mendapat tambahan anggaran sebesar 170 miliar.
"Sampai sekarang belum ada yang pulang karena saya sendiri baru turun dari atas (Pangalengan)," kata Mustara kepada detikSport, Selasa (18/2/2025).
Menurut Mustara, kurang lebih ada 90 orang yang tergabung dalam pemusatan latihan tersebut. Rinciannya 41 atlet eks Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), 15 atlet mandiri, dan lima atlet remaja Asian Youth Games dan Youth Olympic Games. Jumlah itu sudah ditambah dengan beberapa pelatih dan tim pendukung.
Semula, memang PB PASI didukung Kemenpora untuk anggaran Pelatnas sejak Oktober hingga Desember 2024. Pelatnas ini melanjutkan program PPPON untuk SEA Games.
Namun, saat muncul kabar soal efisiensi, PB PASI memutuskan untuk terus melanjutkan pelatihan tapi dengan biaya mandiri mulai awal Januari hingga saat ini.
"Jadi pengaruh efisiensi itu per Januari ini istilahnya sudah tak dibiayai Kemenpora. Nah, PB PASI mengambil kebijakan untuk melanjutkan Pelatnas atlet itu tetap di Pangalengan sampai hari ini," ujarnya.
"Saya juga tidak tahu kebijakannya