Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Terus Tampil Buruk, Quartararo Sebut Yamaha Kebanyakan Tidur

Fabio Quartararo belum juga juara di tiga seri awal MotoGP 2023. Motornya disebut masih bermasalah dan lempar sindiran ke tim Yamaha.

Fabio Quartararo yang jadi penantang gelar juara di tahun lalu, kini lagi kesulitan duduk di papan atas Klasemen MotoGP 2023. Quartararo sementara ada di peringkat ketujuh.

Fabio Quartararo pun berkali-kali gagal jadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Di MotoGP Spanyol 2023 yang akan main malam nanti, Minggu (30/4) pukul 20.00 WIB, Quartararo harus puas di posisi ke-16.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

MotoGP 2023 memang baru dimulai dan masih banyak serinya. Tapi ada kecemasan, kalau El Diablo dinilai tidak bisa jadi favorit juara di tahun ini.

Dilansir dari Canal+, Fabio Quartararo tersirat tidak puas dengan tim Yamaha. Dirinya merasa masih ada masalah soal pengereman dan timnya disebut kebanyakan tidur.

"Saya tidak menduga akan selambat itu di sesi kualifikasi. Saya tidak bisa menyalip ke depan," cetusnya.

"Pengereman masih menjadi masalah kami. Kami harus menemukan solusi, yang terpenting, mengubah mentalitas tim. Sebab, saya pikir kami lebih banyak tidur daripada melakukan sesuatu yang baik," ungkapnya.

Fabio Quartararo seolah masih cari setelan terbaik dari motor barunya. Juara dunia MotoGP tahun 2021 itu merasa, motornya sulit saingi kecepatan lawan-lawannya.

"Ini adalah masalah besar. Saya merasa bisa lebih cepat, tapi saya merasa ban sangat buruk dan ini belum terpecahkan juga solusinya," katanya.

"Kami memulai dengan ekstra rendah (dengan tekanan ban depan])dan kami mencapai ketinggian normal. Tapi ini bukan masalahnya, masalahnya adalah pada cengkeraman," tutupnya.

Read more on sport.detik.com