Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Tera dan Emas Pertama Menembak dalam 72 Tahun

Muhammad Sejahtera Dwi Putra harumkan nama Indonesia di Asian Games 2023. Dua medali emas diraihnya dan jadi torehan untuk olahraga menambak di Tanah Air

Dari target 12 medali emas yang ditetapkan pemerintah untuk diraih dalam Asian Games kali ini, tak termasuk cabang olahraga menembak di dalamnya. Peraihan medali emas sebanyak itu lebih ditargetkan pemerintah pada cabang olahraga badminton, dragon boat, Brazilian jiu jitsu, sepak takraw, panjat dinding, angkat besi, karate, kurash dan wushu.

Ini bisa dipahami mengingat sejak pertama kali Indonesia mengikuti ajang Asian Games di New Delhi, India pada 1951, cabang olahraga menembak belum pernah menyumbangkan medali. Namun hal itu berubah pada 25-26 September kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajang Asian Games 2023 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, Cina total meraih empat medali, yakni dua emas dan dua perunggu atas nama Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Juga diperkuat dua koleganya, Muhammad Badri Akbar dan Irfandi Julio.

Capaian itu memecahkan telur kebuntuan medali untuk olahraga menembak dalam 72 tahun terakhir, sekaligus menerbitkan secercah asa, bahwa pemerintah perlu memperhitungkan dengan serius potensinya. Tak lagi memandang sebelah mata.

Prestasi menembak itu juga membuktikan, pemerintah sepatutnya fokus pada pembinaan cabang olahraga lainnya yang menjadi lumbung medali seperti akuatik, atletik, dan senam. Pemerintah mesti mengakhiri kebiasaan bergantung dengan faktor keberuntungan, khususnya dari cabang yang bersifat subyektif ataupun yang bisa mendongkrat popularitas semata.

Kalau tidak, prestasi Indonesia di ajang multicabang akan terus menunggu nasib. Cabang olahraga menembak mencontohkan bahwa target prestasi itu bisa direncanakan

Read more on sport.detik.com