Tanpa Marah, Jordi Alba Tinggalkan Barcelona dengan Bahagia

Jordi Alba sadar betul jika di dunia ini tidak ada yang kekal. Dia pun berusaha untuk memunculkan rasa bahagia berpisah dengan Barcelona.

Jordi Alba di masa mudanya pernah mengenyam ilmu di La Masia pada 1998 sampai 2005. Dia kemudian pergi ke Cornella dan meniti karier di Valencia.

Nama Jordi Alba melambung saat memperkuat Valencia. Barcelona kemudian memboyong mantan pemain didikannya itu pada musim panas 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak terasa 11 musim dilalui pemain berposisi full-back kiri itu bersama Barcelona. Ada enam gelar LaLiga, lima Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Antarklub yang digapai Jordi Alba.

Kontrak pemain berusia 34 tahun itu sebetulnya habis pada Juni 2024, namun Barcelona harus melepas Jordi Alba. Alasan utamanya terkait keuangan klub dan juga sedang membangun ulang generasi baru di bawah kepelatihan Xavi Hernandez.

Jordi Alba sebetulnya sempat marah karena harus dilepas. Seiring waktu, dia bisa memahaminya dan rela pergi dari Barcelona.

"Saya pergi dengan bahagia, dengan kepala tegap. Tidak ada yang bertahan selamanya, tetapi saya ingin berada di sini selama beberapa tahun lagi tentunya. Saya sudah memberikan segalanya untuk klub," kata Jordi Alba di situs resmi Barcelona dalam pidato perpisahan yang dihadiri seluruh skuad.

Jordi juga kembali mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh fans Barcelona. Bersama Blaugrana, itu adalah momen paling mendebarkan dalam hidupnya.

"Saya ingin berterima kasih kepada para fans. Saya menyebutkannya tepat setelah pertandingan, dan saya mengatakannya lagi: Anda memberi saya momen paling mendebarkan dalam karier saya," kata Jordi.

"Bahkan dalam mimpi terliar saya pun tidak dapat membayangkan