Tangisan Hulk dari Iran, Tak Diakui Ibu Usai Didorong Jatuh Lawan
Sajad Gharibi, sosok dengan julukan Hulk dari Iran, curhat sambil menangis dalam wawancara di sebuah acara televisi. Ia tak diakui ibu sendiri usai telak didorong jatuh Martyn Ford, yang akan dihadapinya di atas ring pada bulan April.
Partai Sajad Gharibi lawan Martyn Ford, yang berjuluk Pria Paling Mengerikan di Dunia, akan digelar di London pada bulan April ini. Di bulan Februari, keduanya pun bertatap muka di Dubai untuk mempromosikan pertarungan.
Di hadapan Ford, Gharibi si Hulk dari Iran mendapat malu. Dari potongan video yang bersirkulasi, Gharibi pertama-tama tak berdaya dalam usaha mendorong Ford. Di video berikutnya, Ford dengan telak mendorong jatuh Gharibi.
Hal itulah yang kemudian bikin Sajad Gharibi pulang ke Iran bagaikan membawa aib. Sampai-sampai pria dengan tinggi 1,88 meter dan berat 177 kg itu malu jumpa keluarga.
"Aku sungkan menghubungi keluargaku; saat aku kembali, aku tidak berjumpa keluargaku," kata Sajad Gharibi, yang kemudian menangis, seperti dilansir talkSPORT.
"Aku malu bicara kepada ayah dan ibuku. Ketika aku bicara kepada ibuku, ia bilang, 'Orang yang ada di video yang aku lihat itu bukanlah putraku, karena putraku lebih kuat daripada orang itu'."
Video yang ia sebut itu merujuk pada adegan-adegannya ketika berhadapan dengan Martyn Ford di Dubai. "Hatiku pedih ketika tak bisa bicara dengan keluarga sendiri. Harga diriku hilang dan aku luluh lantak. Bagaimana aku menjelaskan?"
"Mereka (dalam acara di Dubai) mengelabuiku sehingga aku pun terjatuh. Padahal keluargaku bilang aku yang harus menghabisinya (Ford). Bagaimana aku bisa makan atau tidur? Perasaanku gundah gulana dan aku tak bisa tidur, tapi sekarang aku sudah mengonsumsi obat tidur," tutur Hulk dari Iran.
Sebelumnya, Martyn Ford juga