Sukses Liverpool Disebut Lebih Bernilai ketimbang Trofi-trofi Man City

Manchester City memang panen gelar juara selama satu dekade terakhir. Namun, sukses Liverpool disebut lebih bernilai meski kalah jumlah trofi daripada Man City.

The Citizens mulai mencuat usai memenangi titel Premier League pertamanya di 2012. Man City kemudian mendominasi sepakbola Inggris setelah ditangani Pep Guardiola mulai musim panas 2016.

Dengan dukungan sumber daya yang "tidak terbatas," sebanyak 24 trofi berhasil dimenangi Man City dalam enam musim terakhir. Si Biru Langit sukses menggondol tujuh titel Premier League, dan mencapai puncak kehebatannya di musim lalu saat merebut treble.

Sementara itu Liverpool baru bangkit sejak Juergen Klopp menduduki kursi pelatih pada akhir 2015. Tujuh gelar juara dimenangi, termasuk titel pertama Liga Inggris dalam 30 tahun saat juara di 2019/20 dan trofi Liga Champions semusim sebelumnya.

Trent Alexander-Arnold menjadi salah satu pemain kunci Liverpool selama ini. Bek kanan Inggris itu percaya, trofi-trofi timnya terasa lebih bernilai ketimbang Manchester City karena gap finansial yang besar di antara kedua klub.

"Ini sulit. Kami melawan sebuah mesin yang dibangun untuk menang -- itulah cara paling sederhana untuk menggambarkan City dan organisasi mereka," ucap pesepakbola berusia 25 tahun itu kepada FourFourTwo.

"Melihat kembali era ini, meskipun mereka memenangi lebih banyak titel juara daripada kami dan mungkin lebih sukses, trofi-trofi kami akan berarti lebih buat kami dan suporter kami karena situasi di kedua klub, secara finansial."

"Bagaimana kedua klub membangun tim-tim mereka dan cara kami melakukannya, mungkin berarti lebih besar untuk fans kami," Trent Alexander-Arnold menyimpulkan.