Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Suka Duka Anton Subowo Pimpin Badminton Asia

Presiden Konfederasi Bulutangkis Asia (BAC) Anton Aditya Subowo bersiap mengakhiri masa jabatannya, dengan kepengurusan baru Badminton Asia 2023-2027 akan dibentuk akhir bulan ini. Ia bercerita mengenai suka-duka selama mengemban jabatannya di Badminton Asia.

Seperti diketahui, Anton tercatat sebagai pemimpin BAC dalam dua periode 2015-2019 dan 2019-2023. Memasuki masa pemilihan 2023-2027, Anton tak lagi masuk dalam bursa pemilihan untuk posisi Presiden.

Ia kini dicalonkan PBSI untuk menjabat sebagai Continental Representation to BWF di musim ketiga di level Asia. Ia akan bersaing dengan perwakilan dari Federasi Bulutangkis Lebanon, Jassem Kanso, dalam pemilihan yang berlangsung di Dubai, pada saat Annual General Meeting, 29 April ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jelang masa jabatannya berakhir, Anton mengungkapkan suka-duka menduduki kursi orang nomor satu dalam dunia perbulutangkisan Asia tersebut. Apa katanya?

"Sukanya karena memang olahraga ini kita cintai apalagi mewakili negara sendiri, tentu senang sekali. Saya bisa aktif berkontribusi memberikan yang terbaik bagi badminton, apalagi di level internasional," kata Anton dalam perbincangan dengan detikSport, pada Kamis (13/4/2023).

"Kita tahu di BWF sendiri suka banyak perubahan peraturan yang berdampak besar kepada pemain-pemain Asia. Nah, kita di Badminton Asia selalu berjuang untuk itu. Termasuk contoh terakhir, adanya aturan pelatih tidak boleh di lapangan. Itu kami sangat menentang karena (itu perlu) untuk pengembangan atlet-atlet muda. Mereka tentu butuh sekali adanya pelatih di lapangan," ujarnya.

"Tapi menurut saya dengan segala kesulitan itu, dan demi kepentingan untuk olahraga Asia, ya kami jadi semangat dalam melaksanakannya. Apalagi melihat

Read more on sport.detik.com