Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Sudah Sesukses Ini, Guardiola Sadar Tak Kebal Kritik

Pep Guardiola mematahkan total cibiran saat menangani Manchester City. Tapi usai membawa Man City memenangi semua titel, ia sadar tetap tak kebal kritik.

Guardiola disambut keraguan dan cibiran kala menerima pekerjaan dari Manchester City. Apalagi musim pertamanya di sana berakhir tanpa gelar, pertama kalinya ia merasakan itu sebagai pelatih/manajer.

Namun progresi itu terlihat. Man City berangsur-angsur menguasai Premier League dan Inggris. Tapi ia baru benar-benar dianggap berhasil mengangkat derajat klub kala memenangi Liga Champions musim lalu.

Selanjutnya Man City dibawa meraih Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Dengan begitu, lengkap sudah koleksi trofi terbaik The Citizens.

Tapi bukan berarti langkah selanjutnya akan sesantai berjalan di taman buat mereka. Justru persaingan makin berat, tengok saja di Premier League dengan Man City belakangan keteteran di tengah persaingan dengan Arsenal dan Liverpool.

"Saat Anda tak menang, Anda bukan apa-apa, nol. Mereka menunggu di sudut-sudut. Orang-orang akan bilang 'Kamu tak terima kritik'. Itu bagian dari pekerjaan ini," sahut Guardiola soal kritik yang selalu menunggunya.

"Kalau Anda ada dalam bisnis ini, jadi manajer sepakbola, Anda harus menerima bahwa orang-orang akan mengkritik cuma karena tak menang. Oke, kami harus mencoba dan memenangi pertandingan berikutnya."

"Yang tercapai di masa lalu, sebanyak apapun yang dimenangin, semakin mereka ingin Anda jatuh. Saya sudah merasakannya sejak kami memanangi Sextuple dengan Barcelona (2009). Tapi titel-titel yang kami menangi itu luar biasa."

"Orang-orang memuji cuma karena kami menang. Melihatnnya mesti lebih jauh. Saat kami tak menang, mereka akan menghancurkan apapun. Tapi itulah yang menyenangkan. Oke saja kok.

Read more on sport.detik.com