Statistik Ini Buktikan De Gea Lebih Baik daripada Onana

Keputusan Manchester United membuang David de Gea bisa jadi tidak tepat. Sebab sejauh ini, penggantinya Andre Onana jauh dari kata memuaskan.

Performa Onana bersama Inter Milan musim lalu jadi alasan mengapa manajer MU Erik ten Hag menginginkannya.Tapi, kenyataan yang ada sejauh ini tidak sesuai harapan.

Onana berada dalam tekanan hebat setelah penampilannya yang naik-turun terutama sejumlah blunder yang membuat MU gagal menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Onana sudah kebobolan 33 gol dari 20 laga seluruh kompetisi dan baru mencatatkan tujuh clean sheet. Maka wajar jika keputusan mendatangkan Onana dan menyingkirkan De Gea tidak tepat.

Menurut laporan Belfast Telegraph, jumlah kebobolan Onana sejauh ini lebih buruk ketimbang De Gea. Dari 21 laga musim lalu, MU baru kebobolan 25 gol, dengan 23 di antaranya diderita De Gea dari 20 laga.

Onana punya tujuh clean sheet, tapi dia delapan kali kebobolan minimal tiga gol atau lebih. De Gea sekalipun cuma tujuh kali clean sheet sepanjang musim, dia cuma dua kali dibantai, yakni 3-6 dari Manchester City dan 0-7 dari Liverpool.

Bahkan cuma 10 persen dari total laga selama 12 tahun memperkuat MU, De Gea kebobolan tiga gol atau lebih. Musim ini, MU cuma lima kali kebobolan tidak lebih lebih dua gol.

De Gea meninggalkan MU dengan status pemenang Sarung Tangan Emas dengan 17 clean sheet dan 43 kali kebobolan dari 38 laga. Untuk saat ini rasio Onana adalah kebobolan 1,23 gol per laga, sama dengan 46,77 gol di akhir musim.

Di era Premier League, MU cuma dua kali kebobolan 47 gol atau lebih di liga, yakni 54 gol di 2018/2019 dan 57 gol di 2021/2022. Di musim 2018/2019, MU mengalami musim terburuknya dengan kebobolan 72 gol dari 51 laga, rata-rata 1,41 gol per